Jenis Dekstop Environment Linux
Dennis Source | 02.14 |
Klo kita2 pertama kenal dengan sistem operasi linux, pasti kita bingung
memilih berbagai macam distro linux yang tidak terhitung jenisnya.
namun dari berbagai jenis distro tersebut hampir ada beberapa persamaan
di jenis dekstop yang di pakai. dekstop environment sering disebut
juga dengan GUI.
GUI adalah singkatan dari graphical user interface atau yang dalam bahasa indonesia-nya antarmuka pengguna grafis. GUI adalah metoda interaksi secara grafis antara pengguna dan komputer. GUI juga sebagai tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device).
GUI sendiri juga tidak memaksa kita untuk menggunakan desktop environment tertentu ,Dengan demikian, walaupun kita memiliki GUI, desktop yang kita gunakan juga bisa beragam.Dan ini adalah macam2 destop environtment yg dimiliki GUI
1.GNOME
GNOME adalah sebuah proyek yang tujuan awalnya untuk menciptakan suatu destop enviroment komputer yang mudah digunakan, dari software yang dianggap free menurut Free Software Foundation. Saat ini GNOME merupakan sebuah lingkungan Desktop yang paling banyak digunakan oleh pengguna Linux.. Proyek GNOME dimulai sejak Agustus 1997 oleh Miguel de Icaza dan Federico Mena dengan tujuan menyediakan free software desktop untuk sistem operasi GNU/Linux. Dua jenis lingkungan yang disediakan GNOME adalah: (1) The GNOME desktop environment, sebuah intuitive dan attractive desktop untuk end-users, dan (2) the GNOME development platform, sebuah framework yang luas untuk membangun aplikasi yang dapat diintegrasikan diseputar desktop. (gudanglinux.com/). GNOME tidak saja merupakan sebuah window manager, tapi merupakan sebuah sistem desktop yang mudah untuk berinteraksi dengan banyak sistem dan platform. Hal ini dikarenakan GNOME menggunakan CORBA (Common Object Resource Broker Architecture). GNOME dibuat berdasarkan lisensi GNU, hal ini membuat GNOME lebih diterima dalam dunia open source jika dibandingkan dengan KDE.
Proyek GNOME menempatkan penekanan pada kesederhanaan, kegunaan, dan membuat hal-hal yang "hanya bekerja". Tujuan lain dari proyek ini adalah:
* 300 MHz x86 processor
* 64 MB of system memory (RAM)
* At least 4 GB of disk space (for full installation and swap space)
* VGA graphics card capable of 640×480 resolution
* CD-ROM drive or network card
spesifikasi minimun :
* 1.2 GHz x86 processor
* 384 MB of system memory (RAM)
* Supported graphics card (see DesktopEffects)
persyaratan yg dianjurkan (efek grafik minimal)
* 700 MHz x86 processor
* 384 MB of system memory (RAM)
* 8 GB of disk space
* Graphics card capable of 1024×768 resolution
* Sound card
* A network or Internet connection
Note: All 64-bit (x86-64) PCs should be able to run Ubuntu. Use the 64-bit installation CD for a 64-bit-optimised installation
2.KDE
KDE (K Desktop Environment) adalah lingkungan desktop (desktop environment) dan platform pengembangan aplikasi yang dibangun dengan toolkit Qt dari Trolltech.KDE berjalan pada banyak ragam sistem Unix, termasuk Linux, BSD, dan Solaris. Terdapat pula versi KDE untuk Mac OS X dengan bantuan lapisan X11 dan untuk Microsoft Windows dengan bantuan Cygwin.Kekuatan utama KDE, di antaranya: Datang dengan tampilan yang sangat menarik.KDE merupakan desktop yang sangat confi gurable. Banyak sekali aspek desktop yang bisa diset.Pemain lama di desktop Linux.Banyak digunakan sebagai desktop default pada berbagai distribusi Linux, seperti halnya PCLinuxOS.Datang dengan cukup banyak aplikasi pendukung, termasuk paket office.Kekurangan KDE di antaranya adalah beberapa pihak menilainya terlalu kompleks.Keunggulan utama KDE adalah kemudahan pemakaian, fleksibilitas, portabitilis, dan kekayaan fitur.
3.XFCE
Xfce adalah sebuah desktop yang kencang dan ringan untuk sistem operasi Linux.Dirancang untuk produktifitas dan sangat mudah dikonfigurasi dengan tetap mengikuti spesifikasi Freedesktop.Kekuatan utama Xfce, di antaranya: Pemain lama di desktop Linux, walau kalah populer dibandingkan dengan GNOME dan KDE.Sangat ringan, terutama kalau dibanding kan GNOME atau KDE.Banyak digunakan sebagai desktop default pada berbagai distribusi Linux,seperti Xubuntu dan Zenwalk. Xfce menggunakan daya sistem yang lebih sedikit. Sebagai tambahan, Xfce menyediakan modularitas yang bagus dan dependensi yang lebih sedikit; tidak memakan banyak ruang harddisk dan waktu yang panjang untuk menginstalnya.Xfce dapat diinstal pada beberapa platform UNIX. Diketahui untuk mengkompilasi pada Linux, NetBSD, FreeBSD, OpenBSD, Solaris, MacOS X dan Cygwin, pada x86, PPC, Sparc, Alpha (dikutip dengan sedikit penyesuain dari paidjo.web.id).
Spesifikasi minimun :
# 256 MiB of system memory (RAM)
# 2 GB of disk space
# Graphics card and monitor capable of 800×600 resolution
4. LXDE
LXDE, Lightweight X11 Desktop Environment, adalah sebuah lingkungan desktop yang ringan dan cepat. LXDE dirancang agar ramah bagi pengguna dan desainnya ramping, ini untu menjaga agar penggunaan sumber daya tetap rendah. LXDE menggunakan RAM dan CPU berkemampuan rendah namun tetap kaya fitur sistem operasi. Penggunaan sumber daya yang rendah inilah yang membuat LXDE hemat energi. (wiki.lxde.org/)
5.Ambient Destop
Ambien adalah MUI berbasis lingkungan desktop untuk MorphOS . Pengembangannya dimulai pada tahun 2001 oleh David Gerber. Tujuan utamanya adalah bahwa itu harus sederhana dan cepat.Ambient tidak ketat mengikuti paradigma Amiga Workbench antarmuka tapi masih ada banyak kesamaan: ketika program yang disebut alat atribut program yang disebut tooltypes, data file dan direktori proyek.
6.Mezzo
Mezzo adalah lingkungan desktop yang diciptakan oleh Ryan Quinn. Ditambahkan ke Symphony OS , maka Jason Spisak Hukum 's Interface Design dan menimbulkan cara baru untuk menyajikan data ke pengguna. Mezzo menggunakan FVWM sebagai window manager. Mezzo membuang konsep-konsep standar seperti "desktop adalah folder" dan sistem menu bersarang dan bukannya menyajikan semua informasi yang diperlukan secara langsung kepada pengguna melalui desktop utama dan empat target meja untuk tugas dan file yang terkait dengan Sistem, Program, File, dan Sampah.Symphony OS adalah berbasis Linux sistem operasi yang mencoba untuk memperbaiki apa yang dianggap kesalahan antarmuka hadir dalam antarmuka komputasi modern saat ini. Ia melakukannya melalui antarmuka dikenal sebagai Desktop Mezzo.Sebuah pendekatan baru adalah bahwa meskipun window manager (entah bagaimana) menggunakan FVWM, itu juga rupanya disajikan melalui webserver lokal, memungkinkan untuk desktop untuk mendukung aplikasi web, ala "Web 2.0" hal-hal seperti gmail, Flickr dan sejenisnya.
7.Etoile
Kelebihan Etoile:
Beberapa fitur-fiturnya meliputi:
READ MORE
GUI adalah singkatan dari graphical user interface atau yang dalam bahasa indonesia-nya antarmuka pengguna grafis. GUI adalah metoda interaksi secara grafis antara pengguna dan komputer. GUI juga sebagai tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device).
GUI sendiri juga tidak memaksa kita untuk menggunakan desktop environment tertentu ,Dengan demikian, walaupun kita memiliki GUI, desktop yang kita gunakan juga bisa beragam.Dan ini adalah macam2 destop environtment yg dimiliki GUI
1.GNOME
GNOME adalah sebuah proyek yang tujuan awalnya untuk menciptakan suatu destop enviroment komputer yang mudah digunakan, dari software yang dianggap free menurut Free Software Foundation. Saat ini GNOME merupakan sebuah lingkungan Desktop yang paling banyak digunakan oleh pengguna Linux.. Proyek GNOME dimulai sejak Agustus 1997 oleh Miguel de Icaza dan Federico Mena dengan tujuan menyediakan free software desktop untuk sistem operasi GNU/Linux. Dua jenis lingkungan yang disediakan GNOME adalah: (1) The GNOME desktop environment, sebuah intuitive dan attractive desktop untuk end-users, dan (2) the GNOME development platform, sebuah framework yang luas untuk membangun aplikasi yang dapat diintegrasikan diseputar desktop. (gudanglinux.com/). GNOME tidak saja merupakan sebuah window manager, tapi merupakan sebuah sistem desktop yang mudah untuk berinteraksi dengan banyak sistem dan platform. Hal ini dikarenakan GNOME menggunakan CORBA (Common Object Resource Broker Architecture). GNOME dibuat berdasarkan lisensi GNU, hal ini membuat GNOME lebih diterima dalam dunia open source jika dibandingkan dengan KDE.
Proyek GNOME menempatkan penekanan pada kesederhanaan, kegunaan, dan membuat hal-hal yang "hanya bekerja". Tujuan lain dari proyek ini adalah:
- Kebebasan-untuk menciptakan sebuah lingkungan desktop dengan kode sumber mudah-tersedia untuk digunakan kembali di bawah lisensi perangkat lunak .
- Aksebilitas -untuk memastikan desktop dapat digunakan oleh siapa saja, terlepas dari keterampilan teknis atau keadaan fisik.
- Internasionalisasi dan lokalisasi -untuk membuat desktop tersedia dalam banyak bahasa. Pada saat ini, GNOME sedang diterjemahkan ke 161 bahasa.
- Pengembang-ramah-untuk memastikan kemudahan menulis perangkat lunak yang mengintegrasikan mulus dengan desktop, dan memungkinkan pengembang pilihan bebas bahasa pemrograman.
- Organisasi-untuk mematuhi siklus rilis reguler dan mempertahankan struktur komunitas disiplin.
- Dukungan-dukungan untuk memastikan dari lembaga-lembaga lain di luar komunitas GNOME.
* 300 MHz x86 processor
* 64 MB of system memory (RAM)
* At least 4 GB of disk space (for full installation and swap space)
* VGA graphics card capable of 640×480 resolution
* CD-ROM drive or network card
spesifikasi minimun :
* 1.2 GHz x86 processor
* 384 MB of system memory (RAM)
* Supported graphics card (see DesktopEffects)
persyaratan yg dianjurkan (efek grafik minimal)
* 700 MHz x86 processor
* 384 MB of system memory (RAM)
* 8 GB of disk space
* Graphics card capable of 1024×768 resolution
* Sound card
* A network or Internet connection
Note: All 64-bit (x86-64) PCs should be able to run Ubuntu. Use the 64-bit installation CD for a 64-bit-optimised installation
2.KDE
KDE (K Desktop Environment) adalah lingkungan desktop (desktop environment) dan platform pengembangan aplikasi yang dibangun dengan toolkit Qt dari Trolltech.KDE berjalan pada banyak ragam sistem Unix, termasuk Linux, BSD, dan Solaris. Terdapat pula versi KDE untuk Mac OS X dengan bantuan lapisan X11 dan untuk Microsoft Windows dengan bantuan Cygwin.Kekuatan utama KDE, di antaranya: Datang dengan tampilan yang sangat menarik.KDE merupakan desktop yang sangat confi gurable. Banyak sekali aspek desktop yang bisa diset.Pemain lama di desktop Linux.Banyak digunakan sebagai desktop default pada berbagai distribusi Linux, seperti halnya PCLinuxOS.Datang dengan cukup banyak aplikasi pendukung, termasuk paket office.Kekurangan KDE di antaranya adalah beberapa pihak menilainya terlalu kompleks.Keunggulan utama KDE adalah kemudahan pemakaian, fleksibilitas, portabitilis, dan kekayaan fitur.
3.XFCE
Xfce adalah sebuah desktop yang kencang dan ringan untuk sistem operasi Linux.Dirancang untuk produktifitas dan sangat mudah dikonfigurasi dengan tetap mengikuti spesifikasi Freedesktop.Kekuatan utama Xfce, di antaranya: Pemain lama di desktop Linux, walau kalah populer dibandingkan dengan GNOME dan KDE.Sangat ringan, terutama kalau dibanding kan GNOME atau KDE.Banyak digunakan sebagai desktop default pada berbagai distribusi Linux,seperti Xubuntu dan Zenwalk. Xfce menggunakan daya sistem yang lebih sedikit. Sebagai tambahan, Xfce menyediakan modularitas yang bagus dan dependensi yang lebih sedikit; tidak memakan banyak ruang harddisk dan waktu yang panjang untuk menginstalnya.Xfce dapat diinstal pada beberapa platform UNIX. Diketahui untuk mengkompilasi pada Linux, NetBSD, FreeBSD, OpenBSD, Solaris, MacOS X dan Cygwin, pada x86, PPC, Sparc, Alpha (dikutip dengan sedikit penyesuain dari paidjo.web.id).
Spesifikasi minimun :
# 256 MiB of system memory (RAM)
# 2 GB of disk space
# Graphics card and monitor capable of 800×600 resolution
4. LXDE
LXDE, Lightweight X11 Desktop Environment, adalah sebuah lingkungan desktop yang ringan dan cepat. LXDE dirancang agar ramah bagi pengguna dan desainnya ramping, ini untu menjaga agar penggunaan sumber daya tetap rendah. LXDE menggunakan RAM dan CPU berkemampuan rendah namun tetap kaya fitur sistem operasi. Penggunaan sumber daya yang rendah inilah yang membuat LXDE hemat energi. (wiki.lxde.org/)
5.Ambient Destop
![]() |
- dukungan untuk ARexx bahasa scripting
- standar ikon perpustakaan untuk ratusan fileformats
- sepenuhnya asynchronous, multi-threaded desain
- asynchronous cepat file I / O fungsi dan pemberitahuan berkas
- dukungan untuk PNG dan lainnya Amiga ikon format
- built-in ikon, meja kerja dan wbstart perpustakaan
- built-in aplikasi seperti memformat disk dan manajer komoditas
- panel yang digunakan sebagai peluncur Program
| Asli Amiga ikon | MagicWB | NewIcons | GlowIcons | GlowIcons32 | DT Ikon | PNG | DualPNG | |
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Warna | 4 | 8 | 256 | 256 | 16M | 16M | 16M | 16M |
| Alpha blending | Tidak ada | Tidak ada | Tidak ada | Tidak ada | Ya | Ya | Ya | Ya |
| Ukuran ikon | N / A | N / A | 36 × 40 | 46 × 46 | 46 × 46 | 128 × 128 | 128 × 128 | 128 × 128 |
6.Mezzo
Mezzo adalah lingkungan desktop yang diciptakan oleh Ryan Quinn. Ditambahkan ke Symphony OS , maka Jason Spisak Hukum 's Interface Design dan menimbulkan cara baru untuk menyajikan data ke pengguna. Mezzo menggunakan FVWM sebagai window manager. Mezzo membuang konsep-konsep standar seperti "desktop adalah folder" dan sistem menu bersarang dan bukannya menyajikan semua informasi yang diperlukan secara langsung kepada pengguna melalui desktop utama dan empat target meja untuk tugas dan file yang terkait dengan Sistem, Program, File, dan Sampah.Symphony OS adalah berbasis Linux sistem operasi yang mencoba untuk memperbaiki apa yang dianggap kesalahan antarmuka hadir dalam antarmuka komputasi modern saat ini. Ia melakukannya melalui antarmuka dikenal sebagai Desktop Mezzo.Sebuah pendekatan baru adalah bahwa meskipun window manager (entah bagaimana) menggunakan FVWM, itu juga rupanya disajikan melalui webserver lokal, memungkinkan untuk desktop untuk mendukung aplikasi web, ala "Web 2.0" hal-hal seperti gmail, Flickr dan sejenisnya.
7.Etoile
Etoile adalah sintaks berbasis perangkat lunak bebas lingkungan desktop dibangun dari bawah ke atas pada komponen yang sangat modular dan cahaya dengan proyek dan orientasi dokumen dalam pikiran, dalam rangka untuk memungkinkan pengguna untuk membuat alur kerja mereka sendiri dengan membentuk kembali atau rekombinasi layanan yang disediakan (aplikasi), dan komponen lainnya.Etoile menghindari banyak dari konvensional metafora desktop yang mendukung representasi tingkat yang lebih tinggi objek
Kelebihan Etoile:
- Cahaya, fokus aplikasi.
- Cepat, data sederhana berbagi antara tugas dan dokumen, dengan beberapa konteks switch, seperti antara aplikasi, antara jendela, dan menggunakan seleksi.
- Fasilitas untuk komposit, elemen tata letak yang tidak terkait di kelas objek seperti dokumen, folder, dll
- Alur kerja berdasarkan proyek-terinspirasi manajemen (versioning, pengindeksan, berbagi) Asisten mirip dengan teknologi Apple Newton pendekatan
Enlightenment adalah adalah window manager susun untuk X Window System yang dapat digunakan sendiri atau dalam hubungannya dengan lingkungan desktop seperti GNOME atau KDE.Pencerahan sering digunakan sebagai pengganti untuk lingkungan desktop yang lengkap.
Beberapa fitur-fiturnya meliputi:
- Pencerahan memungkinkan Anda untuk memiliki ruang kerja yang disebut grid virtual desktop. Beralih di antara mereka adalah dicapai dengan melemparkan mouse kursor ke tepi layar, di mana desktop muncul untuk meluncur di untuk mengungkapkan berikutnya.Ukuran grid maksimum saat ini 8 dengan 8 desktop, dan Anda dapat memiliki 32 grid (masing-masing dengan latar belakang yang berbeda), sehingga keseluruhan ruang desktop yang 2048 mungkin. (Pengguna dapat mengaktifkan peta dari desktop, dalam kasus mereka tersesat, yang disebut pager.)
- Para dragbar desktop yang mengizinkan desktop menjadi 'meluncur kembali' untuk mengungkapkan 'bawah' desktop. Tim E menggunakan analogi lembar kertas, ditumpuk di atas satu sama lain, di mana Anda dapat geser sepotong sebagian untuk mengungkapkan apa yang di bawahnya.
- Jendela pengelompokan - kemampuan untuk menempatkan jendela ke dalam kelompok sehingga mereka semua dapat dipindahkan, diubah ukurannya, tertutup, dll bersama-sama.
- Iconification - mengurangi jendela untuk ikon, disimpan dalam 'iconboxes' yang dapat ditempatkan sekitar layar.
Membuat Live-CD Linux
Dennis Source | 10.14 |
Ini lah tugas ane yg ke dua dari kakak aslab tentang cara Membuat Live Cd Linux,saya sempet bingung karena dvd room saya rusak kurang baik membaca cd, ane gtau entah karena belum belajar baca dari sd apa sdnya cuma absen aja,tapi ane coba bisa walaupun lama ini saya langsung luncurkan saja dari pada banyak berbicara Cekidot.
Salah satu padanan Nero di linux adalah Brasero. Brasero adalah
aplikasi yang digunakan untuk burning live-CD (CD/DVD yang dapat
digunakan untuk booting) termasuk burning file image .iso. Aplikasi ini
sudah ada di Linux Ubuntu 10.04. Cara menjalankannya pun cukup mudah.
Letaknya di Applications>Sound & Video> Brasero Disk Burner. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat booting CD/DVD dengan Brasero :
Pilih menu “Burn Image“
Akan muncul tampilan seperti in:
Tekan tombol “click here to select disk image“. Lalu akan muncul tampilan sebagai berikut :
Disini kita mulai memilih Distro Linux yang sesuai dengan keinginan kita.Pilih file-image yang akan diproses,Sebagai contoh saya memilih file .iso Ubuntu 10.04. Klik dua kali pada file tersebut atau tekan tombol “Open“. Selanjutnya akan kembali pada menu sebelumnya, yaitu :
- Pada bagian “select a disk to write to” akan secara otomatis terisi dengan DVD/CD kosong yang telah dimasukkan di DVD/CD-drive.
- Selanjutnya tekan tombol “Burn“. Maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
Proses penulisan data dimulai. Sabarlah menunggu sambil mandi juga bisa
Ketika proses telah selesai, akan muncul tampilan sebagai berikut :
Sebuah pesan bahwa DVD/CD harus secara manual dikeluarkan.Teman-eman cukup menekan tombol "Cancel".
Ayo kita lihat isi dari DVD/CD yang baru saja diproses :
lanjut Booting priority CD
akhirnya selesai sudah semua tugas yg di suruh,sebelumnya saya terima kasih banyak pada laptop saya dan modem saya yg menemani saya mengerjakan tugas ini dan yg terakhir TERIMA KASIH BANYAK UNTUK PEMIRSA.....
Cara berikutnya Instal LiveLinux Creator pada Usb
Dennis Source | 22.19 |
Cara pertama cari Program LiveLinux Creator pada Star>All
Program>LiveLinux Usb Creator>Klik LiLi Usb Creator Maka akan tapil seperti gambar
dibawah ini:
Cara Kedua memilih Hard disk yg akan di install karena ini
kita ini membuat Usb Live maka kita pilih flasdisk kita, Sebelum itu USB harus
dengan Format FAT atau FAT32. Jika USB sudah FAT atau FAT32,
kita tidak perlu mem-formatnya.Disini karena saya memakai flasdisk KINGSTON
Maka saya pilih G:KINGSTON-FAT32-7.4GB seprti gambar di bawah ini:
Perhatian:Pada Step 1,2,dan 3 terdapat lampu lalu lintas ada
warna hijau,kuning,dan merah penjelasan:
Hijau: semuanya baik Tidak
ada masalah pada saat memilih
Kuning: ada masalah pada
saat pengaturan non memblokir selama langkah ini, Anda masih dapat memulai
pengaturan ulang
Merah: langkah ini
belum dilakukan dengan benar
Cara Ketiga Dalam
tahapan ini kita memilih distro linux yang akan digunakan sebagai OS baru
didalam USB yg kita jalankan.Karena file saya yg miliki berupa zip,pada gambar
yg berupa cd itu data bisaa berupa ISO/IMP/ZIP untuk file ane berupa jip
jadi lolos kualifikasi,ini gambar nya
seperti di bawah:
Lalu cari file yg anda simpan seperti gambar di bawah ini:
Lalu klik open maka akan muncul gambar seperti di bawah ini:
Lalu tunggu proses di atas selesai sampai 100% makan aka
nada pemberitahuan seperti gambar di bawah ini:
Cara empat adalah PERSISTENCE, merupakan
pengaturan besarnya space USB yang akan digunakan untuk menyimpan data,
konfigurasi yang kita ubah atau jika kita nanti ingin menginstall software
tambahan di linux USB ini. Jika ini tidak di isi ( 0 MB), maka Linux di USB
tetap bisa dijalankan, tetapi perubahan data di linux tidak akan
tersimpan.(misalnya mengubah theme/tampilan, wallpaper dsb),Lalu saya rubah
Menjadi seperti gambar di bawah ini:
Cara kelima yaitu memlih yang pertama apakah file-file yang
diuat akan di sembunyikan (hidden), kedua apakah USB akan di format ( semua
data akan hilang) dan ketiga untuk membuat versi portable di windows (perlu
koneksi internet).
Cara keenam yaitu CREATE, klik icon
halilintar warna kuning untuk mulai proses pembuatan dan tunggu sampai
prosesnya selesai. Sebelumnya kita bisa mengatur opsi tambahan dengan klik
tombol OPTIONS.
Setelah langkah diatas
selesai, maka USB kita sudah berisi Linux dan siap kita coba. Restart
komputer dan atur BIOS agar booting pertama kali membaca USB Flashdisk.
Dengan cara:
- Ketika muncul pesan atau tulisan awal, biasanya ada informasi tekan tombol tertentu untuk masuk ke BIOS atau System Utilities, Press F2 for System Utilities ( Berarti kita tekan tombol F2, misanya : di laptop/netbook )
- Cari Menu BOOT, jika tidak ada, cari di menu lain yang didalamnya ada keterangan seperti : Boot, Booting, Boot Order, Boot Priority dan sebagainya.
- ubah agar Flahsdisk berada di urutan pertama di urutan booting ( biasanya ada keterangan Boot Priority Order, Boot Device Priority dan sejenisnya)
- Setelah selesai, lihat menu Exit dan Pilih menu Exit Saving Changes atau Save Changes and Exit.
- Pengaturan akan tersimpan dan komputer akan restart, selanjutnya komputer pertama kali akan membaca USB Flashdisk
Oke akhirnya tugas praktek sistem operasi selesa tentang LiveLinux USB,oke kak aslab semoga kakak puas dan saya nilai bagus Amin.Sebelumnya data diri saya (Dennis Triyanda Putra 2010-81-021)
Buat pemirsa yang mau koment ada ngelike lebih baik bayarin kosan saya selama 1 bulan soalnya ane belum bayar kosan ini.wkwkwkwkwkwkw




























